• Menuju Website Baca Buku
ulasan.kubuku.id
No Result
View All Result
ulasan.kubuku.id
No Result
View All Result
ulasan.kubuku.id
No Result
View All Result
Beranda novel

Meira : Cinta Tak Usai

Kisah Cinta dari Alam yang Berbeda

by Xorain Selly
July 3, 2025
Waktu Membaca: 3 mins read
0 0

Meira, kisah cinta yang tak sempat berlayar, kini hadir dalam bentuk buku yang menggambarkan perjalanan Yuda dan Meira, dua hati yang tak bisa dipisahkan meski duduk di dua alam yang berbeda. Dalam buku ini, kita akan menyaksikan bagaimana cinta mampu mengatasi batas-batas yang tak terlihat. Mari kita simak ringkasan per babnya, yang dibuat dengan gaya penulisan yang personal, reflektif, dan cocok untuk pembaca usia 17-35 tahun.

Bab 1: Ratap Senja untuknya

“Huh! Kenapa suasana rumah jadi seseram ini sih?” bisik Yuda dalam hati, saat senja mulai turun perlahan, mewarnai dinding rumah dengan bayangan yang tak ramah.

Rumah tanpamu

Rumah itu dulu pernah hangat. Ada tawa kecil yang bergema dari ruang tamu. Ada aroma teh yang menguar dari dapur setiap sore. Ada Meira — yang membuat semuanya terasa hidup.

Tapi kini, rumah itu sunyi. Hening. Bahkan detak jam dinding terdengar terlalu keras, seolah ikut mengingatkan Yuda bahwa waktu tetap berjalan, meski hatinya tertinggal di masa lalu.

Yuda meraba kenangan yang mulai pudar, mencari jejak Meira di setiap sudut ruangan. Apakah Meira benar-benar pernah ada? Atau hanya ilusi yang terlalu manis untuk disebut nyata?

Bab ini membuka lembaran luka yang belum sembuh. Yuda tidak hanya kehilangan seseorang — ia kehilangan bagian dari dirinya sendiri. Dan di tengah senja yang sepi, ia meratap… bukan karena lemah, tapi karena terlalu mencinta.

Jika kamu pernah merasa kehilangan seseorang yang begitu melekat di hati, bab ini akan menyentuh bagian terdalam dari jiwamu. Baca selanjutnya untuk mengetahui ke mana langkah Yuda akan membawamu — ke masa lalu, atau ke sesuatu yang tak terbayangkan.

Bab 2: Senandika dan Mimpi Indah tentangmu

“Mei, ada banyak kisah yang tak berjudul hingga tak perlu sampul. Ada banyak kata yang tak berujung hingga tak mampu kuselesaikan.” – begitu gumam Yuda dalam diam, saat malam mulai mengendap dan hanya suara detak jantungnya yang menemani.

Mimpi indah tentanmu

Ada malam-malam tertentu, di mana Yuda seperti terjatuh ke dalam pusaran ingatan. Ia melihat wajah Meira — samar, tapi terasa nyata. Senyum itu, tatapan itu, suara itu… semuanya kembali, tapi tak pernah bisa disentuh.

Yuda menuliskan satu demi satu fragmen kenangan di kepalanya, seolah takut semuanya akan lenyap jika tak ia simpan. Ia menyusunnya menjadi senandika – percakapan yang hanya satu arah, tapi tetap ia ucapkan dengan penuh harap. Karena di dalam mimpinya, Meira masih datang. Masih duduk di sampingnya, tertawa, dan berkata, “Aku di sini.”

Tapi begitu pagi datang, semuanya sirna.

Bab ini bukan hanya tentang kerinduan. Ini tentang kegagalan menerima kenyataan — tentang hati yang menolak menyudahi cerita yang belum selesai, meski halaman terakhir sudah ditutup oleh waktu.

Jika kamu pernah menyimpan nama seseorang terlalu dalam hingga tak bisa kamu lepaskan, kamu akan menemukan dirimu dalam lembaran ini. Teruslah membaca, karena terkadang, hati punya caranya sendiri untuk menemukan arti dari kehilangan.

Bab 3: Keheningan yang Menyentuh

Ada malam-malam ketika dunia terasa terlalu sunyi, tapi justru di situlah Yuda mendengar paling banyak bukan dari luar, tapi dari dalam dirinya sendiri.

Meira tak lagi datang dalam mimpi. Tak ada jejak tawa atau bayang langkah yang biasa menghiasi lamunannya. Yang tersisa hanya hening, pekat, dan dalam. Keheningan itu bukan sekadar diam—ia menyentuh sesuatu di dada Yuda, seolah menyapa dengan lembut: “Belajarlah melepaskan.”

Yuda mulai berpikir tentang masa depan. Bukan dengan siapa, tapi bagaimana. Bagaimana ia bisa melangkah tanpa bayang Meira yang selalu mengikuti dari belakang pikirannya. Ia tahu, pada titik tertentu, cinta bukan soal memiliki. Cinta kadang adalah soal mengikhlaskan, dan dalam keikhlasan itu, tersimpan kekuatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Kenangan indah tentangmu

Kenangan indah bersama Meira tak pernah pudar, tapi kini hadir sebagai pelipur, bukan lagi pengikat. Yuda belajar berdamai dengan kehilangan, bukan karena rasa itu lenyap, tapi karena ia tahu—rasa itu tak harus selalu tinggal untuk tetap hidup.

Jika kamu pernah berada di titik antara mengingat dan melepaskan, kamu akan mengerti keheningan yang Yuda rasakan. Teruslah membaca. Karena dalam diam, sering kali kita menemukan jawaban yang tak pernah bisa diucapkan.

Kesimpulan Akhir

Meira bukan sekadar kisah cinta biasa. Ia adalah perjalanan batin tentang bagaimana kita mencintai, kehilangan, lalu belajar untuk menerima. Ini adalah cerita tentang Yuda dan Meira dua jiwa yang saling mencintai, meski tak lagi berada dalam ruang yang sama. Tapi cinta mereka tidak hilang. Ia tetap hidup dalam kenangan, dalam keheningan, dalam setiap desah rindu yang tak bisa diucapkan.

Buku ini menyentuh sisi terdalam dari kita mengajarkan bahwa tidak semua cinta harus berakhir dengan memiliki. Kadang, cinta justru menemukan bentuk paling murninya ketika kita belajar untuk merelakan.

Merindu

Jika kamu sedang melewati masa kehilangan, atau ingin mengenang cinta yang tak selesai, Meira akan menjadi sahabat yang memahami tanpa menghakimi. Sebuah kisah yang menenangkan hati dan menggugah pikiran.
Setiap kehilangan adalah babak baru. Lanjutkan perenunganmu dengan artikel-artikel kami yang mendalam tentang cinta, ikhlas, dan bagaimana bangkit dari kesedihan. Klik di sini untuk menggali lebih dalam!”

Tags: #Cinta Dan Kehilangan#Cinta Sejati#Cinta Tak Harus Memiliki#Hati Yang Patah#Kehilangan#Kenangan#Kesedihan#Kisah Cinta#Meira#Melankolis#Merelakan#Novel Romantis#Penerimaan#Perjalanan Batin
BagikanTweetKirim
Previous Post

Menjelajah Dunia

Next Post

Pecat Saja Bosmu : Strategi Bisnis

Next Post

Pecat Saja Bosmu : Strategi Bisnis

Titip Rindu Untuk Ayah

  • Trending
  • Terbaru

Menemukan Makna Hidup, Dengan Sejenak Hening

June 30, 2025

Ubah Masalah Menjadi Berkah : Mengatasi masalah hidup

June 30, 2025

Hiraeth : Tentang Rumah, Rindu, dan Kehilangan

June 26, 2025

Menyatakan Cinta Tak Semudah yang Engkau Pikirkan

June 26, 2025

Titip Rindu Untuk Ayah

July 3, 2025

Pecat Saja Bosmu : Strategi Bisnis

July 3, 2025

Meira : Cinta Tak Usai

July 3, 2025

Menjelajah Dunia

July 3, 2025
logo ulasan

Temukan ulasan mendalam dan rekomendasi buku digital terbaru di Ulasan Kubuku. Dapatkan inspirasi dari berbagai genre favorit Anda.

© 2025 Ulasan Kubuku.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Ulasan Buku

© 2025 Ulasan Kubuku.id.